Artikel Islam

Kesungguhan Hati Dalam BerIslam

Senin, 01 November 2010

Puasa Arafah

Puasa Arafah

Melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang harus dipenuhi oleh umat muslim. Namun dalam pelaksanaannya, terdapat keringanan yang diberikan Allah bagi umat muslim. Hanya orang-orang yang mampu, baik secara materi maupun rohani yan diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Bagi orang yang tidak mampu, tidak perlu memaksakan untuk melaksanakan ibadah haji.

Salah satu rukun dari ibadah haji adalah wukuf di padang Arafah. Bahkan, rasulullah Muhammad saw mnyatakan bahwa wukuf di padang Arafah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah haji. Dan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk melakukan puasa, yang kita kenal dengan nama Puasa Arafah.

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, seiring dengan dilaksanakannya wukuf di Padang Arafah oleh umat muslim yang melaksanakan ibadah haji. Puasa Arafah ini disunnahkan untuk umat islam yang tidak melaksanakan ibadah haji. Sedangkan bagi yang melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk tidak melaksanakan puasa Arafah.

Kelebihan Puasa Afarah

Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan puasa Arafah. Hadist tersebut diantaranya adalah:

Rasulullah s.a.w. bersabda; “Berpuasa pada hari Arafah menghapuskan dosanya setahun sebelum dan setahun sesudahnya”. (Riwayat Imam Muslim)

Dari Abi Qatadah ra Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda: Berpuasa pada hari Arafah, sesungguhnya aku mengharapkan dari Allah agar dihapuskan dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.

Dari Abi Qatadah r.a., ia berkata Rasulullah Saw. telah bersabda: “Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.” (Riwayat Jama’ah kecuali Bukhari dan Tarmidzi)

Dari hadist tersebut, terlihat dengan jelas bahwa puasa Arafah akan menghapuskan dosa setahun sebelum dan setahun sesudahnya. Dosa yang dimaksud (untuk dihapuskan) bukanlah dosa besar, namun dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh umat muslim. Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa umat muslim yang dihapuskan dosanya adalah mereka yang tidak pernah melakukan dosa besar. Sedangkan mereka yang melakukan dosa besar, dosa-dosa kecilnya tidak dapat terhapus, sebelum ia melakukan taubatan nassuha.

Bacaan niat puasa Arafah / 9 Dzulhijah

Bacaan niatnya : Nawaitu ashoumul arafah lilyaumil ghoddi lillahi Ta’ala

Sedangkan Rasulullah ketika berbuka puasa mengucapkan : “Dzahabaz zhama-u wabtallatil uruuqu watsabatal ajru insya Allah”

Artinya : “Telah hilang dahaga dan telah basah urat2 dan telah tetap pahala insya Allah”

Namun banyak kalangan yang berkata walaupun tidak menggunakan bahasa arab sah saja puasa arafahnya. Dan untuk niat puasa arafah atau bukanya tidak terlalu menitik beratkan pada suatu bacaan tertentu. yang penting niatnya.

Coba bayangin deh jika kita mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dari Allah, bila kita mengerjakan puasa arofah tersebut. Nah…, saudara dan saudariku mari kita berpuasa bersama – sama pada tanggal 9 Dzulhijjah yuk…

Ayo siapa yang besok mau sahur tuk puasa… ? Bayangkan pahalanya, dosa kalian yang setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya, kalian berarti menggurkan dosa kalian. Semoga kita bisa mengerjakan puasa arofah ini dengan baik ya… amiiin…

Wallahu alam bishshawab

Comments :

0 komentar to “Puasa Arafah”


Posting Komentar