Artikel Islam

Kesungguhan Hati Dalam BerIslam

Jumat, 20 Maret 2009

Andai Mereka Kenal Muhammad SAW......?

Andai Mereka Kenal Muhammad ?


DI SUDUT PASAR MADINAH, ada seorang pengemis buta Yahudi. Setiap hari pengemis itu selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “ Wahai tuan/nyonya jangan dekati Muhammad. Dia itu orang gila. Dia itu Pembohong. Dia itu tukang sihir. Dia itu pemecah belah keluarga. Apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.” Sambil menengadahkan tangan, pengemis itu selalu meneriakkan kata-kata kasar setiap hari.

Namun, setiap pagi hampir selalu ada seorang pria yang datang padanya dengan membawakan makan. Tanpa berucap sepatah kata pun, pria misterius itu kerap menyuapkan makanan yang dibawa sembari mengelus rambutnya. Suatu ketika,pria yang biasanya datang memberinya makanan yang tak lagi singgah. Pengemis buta gundah, ia makin hari dirundung rindu dan bertanya-tanya dalam hati apa yang terjadi dengan pria yang kerap mencurahkan perhatian padanya.

Hingga suatu pagi ada seorang pria datang memberikan makanan padanya. Namun ketika pria itu mulai menyuapi, si pengemis buta Yahudi marah sambil menghardik,” Siapa kamu ? Engkau bukan orang yang biasa menyuapiku makanan untukku.” “ Aku adalah orang yang biasa ,” jawab pria itu.

“Tidak mungkin. Engkau pembohong. Orang yang biasa menghampiriku selalu membelai lembut rambutku sebelum menyuapiku. Kemudian menghaluskan makanannya sehingga tidak sulit mulut ini mengunyah. Dia menyuapiku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.” Jawab sang pengemis.

Mendengar jawaban itu, pria tadi terhenyak. Mendadak hatinya luruh tidak dapat menahan air matanya. Ia tersedu sambil berkata kepada pengemis buta Yahudi itu,” Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Namaku Abu Bakar. Orang mulia yang biasa memberi makanan itu telah meninggal dunia. Dia adalah Muhammad. Muhammad kekasih Allah.”

Bak disiram petir, telinga tertampar, batin pengemis itu tercabik kelu. Pengemis buta Yahudi terperangah sesal. Tubuhnya bergetar. Air matanya tumpah, nadanya sesak terisak. Dengan terbata-bata ia berucap ,” Benarkah orang yang sering mendatangiku itu Muhammad?, Orang yang setiap hari aku fitnah?, Orang yang setiap hari aku caci?, dan orang yang setiap hari aku hina?” Tanya pengemis lunglai. “ Anda benar”, jawab Abu Bakar terus terisak. Kerinduan Abu Bakar pada Muhammad pun membuncah hebat. Sang menantu telah menggurat kenangan yang tak lekang di ingatan.

Sang pengemis buta Yahudi segera memegang tangan Abu Bakar.” Wahai Abu Bakar, tuntun aku masuk Islam. Aku ingin bertemu dengan Muhammad. Tuntun aku wahai sahabat Muhammad.” Dan sejak saat itu pengemis buta itu memeluk islam.

Kini pengemis Yahudi menanggalkan pesan kepada kita. Setidaknya ada dua golongan yang tidak membenci nabi kita Muhammad saw. Pertama, orang sombong. Mereka mengerti bahwa ajaran yang dibawa Muhammad saw benar. Namun mereka khawatir bila mengikuti jejak Muhammad kedudukan dan setatus sosialnya akan terancam. Yang termasuk golongan ini adalah Abu Jahal. Walu tidak mengikuti ajaran Muhammad, ia secara sembunyi kerap mendengarkan setiap Nabi ketika membacakan Al Qur’an.

Kedua, orang yang belum tahu kemuliaan Muhammad saw. Pengemis buta Yahudi,orang yang merendahkan, melecehkan dan juga para pelaku keji yang menyebarkan kartun Muhammad saw termasuk dalam kelompok ini.

Mak jadilah seperti Abu Bakar. Dia penegak kebenaran. Dia penentang kebatilan. Dia pun memerangi orang yang tidak membayar zakat. Sebagai sahabat dan mertua, Abu Bakar tahu persis kemuliaan Muhammad saw, Abu Bakar kerap meneteskan air mata bila teringat Muhammad, Abu Bakar pun selalu rindu bertemu sang Nabi.

Ya Nabi….aku rindu berjumpa denganmu……aku rindu kepribadianku melekat dalam diriku……akupun ingin tak ada lagi orang yang menghinamu. Aku rindu kepadamu ya Rosulullah.

Comments :

0 komentar to “Andai Mereka Kenal Muhammad SAW......?”


Posting Komentar